UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Komputasi Modern
Kelompok 4 :
Dzalfikri Alizidan
Indah DwiSeptia N
Mougy Jessie
Muhamad Riski Maulana
Muhammad Ardon
Kelas : 4IA21
NPM : 54418375
Nama Dosen : ADAM HUDA NUGRAHA
Jakarta
2022
1.Pengertian Cloud Computing
Pendahuluan Cloud Computing
Cloud computing (komputasi awan) merupakan sistem penyampaian pelbagai layanan via dunia online. Sumber energi yang dimaksud contohnya merupakan aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak. Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama Anda memiliki jalan masuk ke dunia online.
Cloud computing merupakan alternatif yang populer karena memiliki banyak profit, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, daya kerja, dan keamanan. Maka itu, tidak heran banyak perusahaan atau orang-orang yang menerapkan cloud untuk menyimpan data.
Coud computing menjadi salah satu metode untuk banyak jenis layanan yang ada di internet, mulai dari aplikasi untuk penyimpanan data, server, database, software, serta jaringan. Pemanfaatannya juga diklaim memudahkan semua jenis pekerjaan dan tidak harus memakai infrastruktur yang besar.
Cloud computing bisa mengurangi biaya pengeluaran bisnis dan memiliki berbagai macam manfaat lain. Sayangnya, baru segelintir perusahaan yang paham terkait manfaat dari cloud computing yang ada di industri
Jenis Cloud Computing
Cloud computing terbagi menjadi empat jenis model. Adapun di antaranya sebagai berikut.
A.Public Cloud
Public cloud adalah jenis cloud computing yang paling umum. Sesuai namanya, penggunaannya digunakan untuk publik dengan model pembayaran berdasarkan penggunaan. Pengguna baik individual atau perusahaan bisa mengakses public cloud lewat internet. Sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan data serta jaringan akan diakses secara berbagi dengan pengguna lainnya.
Public cloud digunakan banyak perusahaan karena penyedia layanan ini sudah memiliki data center yang sangat besar, seperti Google, Amazon, dan Microsoft.
B.Private Cloud
Berbeda dengan public cloud, private cloud menjadi layanan cloud computing untuk memenuhi permintaan bisnis secara spesifik. Infrastrukturnya dikelola untuk grup besar dan mampu memiliki cloud secara mandiri. Adapun lokasinya berada di on site atau juga off site.
Singkatnya, private cloud tak bisa diakses secara publik. Layanan ini hanya bisa diakses langsung oleh internal perusahaan, di mana mereka memiliki kendali penuh terkait cloud itu sendiri, serta hardware, software, jaringan, dan sistem operasi.
C.Community Cloud
Community cloud adalah jenis cloud computing yang digunakan oleh sejumlah organisasi dengan tujuan yang sama. Model ini didasarkan oleh sejumlah pertimbangan, seperti kebutuhan keamanan, misi dan kebijakan, serta kepatuhan yang sama. Pengelolaannya bisa dilakukan satu organisasi atau lebih, serta juga bisa lewat pihak ketiga.
D.Hybrid Cloud
Hybrid cloud adalah gabungan dari jenis cloud computing yang komposisinya bisa dua model atau lebih, entah itu public cloud, private cloud, atau community cloud. Penggunaannya didukung teknologi untuk menghubungkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud.
C.Keuntungan Menggunakan Cloud Computing
Dengan mengetahui cara kerjanya, kehadiran cloud computing membantu pengguna untuk mendapatkan manfaat yang optimal bagi keberlangsungan bisnis. Apa saja? Berikut di antaranya.
1.Sebagai pusat penyimpanan data
Salah satu pemanfaatan dari cloud computing adalah sebagai pusat penyimpanan data. Mungkin ini bisa diterapkan sendiri pada device Anda seperti PC atau handphone. Ini tentu sangat berguna untuk perusahaan yang besar atau instansi seperti universitas yang membutuhkan banyak sekali storage untuk menyimpan data.
2.Keamanan yang terjamin
Ini pun sudah menjadi salah satu keunggulan cloud computing daripada menggunakan penyimpanan yang biasa. Mengapa bisa begitu? Sebab segala data disimpan secara terpusat, maka sistem keamanannya bahkan dapat dipastikan akan terkontrol lebih bagus.
3.Flexible dan mudah di operasikan
Untuk masalah keamanan, mungkin Anda hanya berpikiran disitu saja? Tentu saja tidak. Salah satu manfaatnya adalah mudah dioperasikan dan terkesan lebih fleksibel. Dalam penyediaan server penyimpanan data hal yang demikian, sistem Cloud Computing ini juga dilengkapi dengan jaminan platform, jaminan data pribadi, dan jaminan berhubungan lainnya. Data akademik yang di dalamnya malahan akan terjamin keamanannya.
4.Hemat biaya
Sudah pasti ini adalah hal yang sangat jelas sekali. Karena, Anda tidak perlu menggunakan penyimpanan fisik melainkan hanya virtual saja. Dengan menggunakan perangkat keras, tentunya Anda harus mengeluarkan biaya untuk membelinya dan juga perawatannya. Maka dari itu, banyak perusahaan yang sudah tahu penerapan cloud computing di Indonesia dan memilihy penyimpanan secara virtual daripada menggunakan yang berbentuk fisik.
5.Kapasitas penyimpanan yang besar
Untuk masalah kapasitas penyimpanan, dijamin lebih besar daripada menggunakan penyimpanan berbentuk fisik. Namun, Anda juga bisa memilih storagenya dengan berlangganan sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.
Distributed Cloud Computing
Distributed computation atau komputasi terdistribusi merupakan bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Distributed computation mengacu pada penggunaan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam distributed computation, masalah dibagi menjadi banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer. Tujuan dari distributed computation adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh dari kapasitas individual komponen-komponennya.
2.Pengantar Komputasi Grid
A.Pengertian Komputasi Grid
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka paralel. Dan Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
B.Konsep Grid Computing
Beberapa konsep dasar dari grid computing :
1.Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2.Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
3.Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
4.Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain :
A.Resource, Network dan Proses.
B.Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Contoh Grid Computing
1.Scientific Simulation. Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
2.Medical Image. Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project
3.Computer-Aided Drug Discovery (CADD)Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
4.Big Science. Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsori oleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
5.E-Learning. Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
6.Visualization. Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
7.Microprocessor design. Komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor Design Group at IBM Austin.
3.Virtualisasi
A.Pengertian Virtualisasi
Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal."
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.(Wikipedia, 2022)
Virtualisasi adalah suatu usaha untuk menghasilkan sebuah bentuk virtual dari suatu material yang sebelumnya bersifat fisik. Banyak praktisi teknologi informasi yang menganggap bahwa cara ini merupakan metode terbaik untuk meningkatkan efisiensi dalam urusan kerja dan kegiatan lainnya.
Setiap server tersebut mempunyai kapasitas sekitar 30%. Sementara itu server aplikasi merupakan server terpenting untuk menjalankan operasional server lainnya. Sehingga performanya harus kalian jaga karena punya peran untuk melakukan hosting.
Melalui teknologi tersebut, masing-masing dari server ini bisa melakukan tugasnya sendiri-sendiri tanpa bergantung lagi pada server aplikasi. Selain itu kalian juga bisa meningkatkan kapasitas server tersebut dari 30% menjadi 60% atau 90%. Lalu untuk server ketiga yang telah kosong, dapat dipakai untuk menjalankan tugas yang lain.
B.Tipe-tipe Virtualisasi
Perangkat-keras
Istilah virtualisasi perangkat-keras mengacu kepada upaya menciptakan mesin virtual yang bekerja layaknya sebuah komputer lengkap dengan sistem operasi. Istilah mesin tuan-rumah(host) mengacu kepada mesin tempat virtualisasi bersemayam sementara istilah mesin tamu(guest) mengacu kepada virtual mesin itu sendiri. Istilah hypervisor mengacu kepada perangkat-lunak atau firmware yang membuat mesin virtual.
Jenis virtualisasi perangkat-keras meliputi:
1.Para-virtualisasi: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
2.Virtualisasi sebagian: Tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan virtual ini.
3.Virtualisasi penuh: Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah.
Vitualisasi perangkat-keras harus dibedakan dengan emulasi perangkat-keras. Pada emulasi perangkat-keras sebuah perangkat-keras meniru kerja perangkat-keras lain, sementara pada virtualisasi perangkat-keras sebuah hypervisor (sebuah software) meniru kerja perangkat keras tertentu atau bahkan keseluruhan komputer. Lebih lanjut hypervisor jangan dirancu dengan emulator. Keduanya mempunyai definisi yang sama tetapi domain pembicaraannya berbeda.
Tipe Virtualisasi
Virtualisasi merupakan teknologi yang setiap waktu selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Meski demikian secara umum teknologi ini dapat kalian bagi menjadi beberapa jenis atau tipe.
1.Application virtualization
Application system virtualization adalah teknologi yang memiliki manfaat untuk memvirtualkan suatu aplikasi pada sistem operasi. Melalui aplikasi ini, kalian bisa menjalankan aplikasi tanpa bergantung pada sistem operasi komputer. Misalnya dari Windows ke Linux atau sebaliknya.
2.Network virtualization
Fungsi dari network virtualization yaitu untuk membuat rancangan konfigurasi dalam jaringan internet. Ketika ingin menerapkan rancangan tersebut, tugas kalian hanya membuat tiruannya saja dan memasukkannya dalam teknologi jaringan nyata.
3.Server virtualization
Server virtualization dapat kalian gunakan untuk mengubah sumber daya server yang rumit menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu server ini juga bisa membantu meningkatkan kapasitas dan sistem pembagian jaringan.
4.Desktop virtualization
Penggunaan Desktop virtualization dapat memberikan kemudahan bagi kalian untuk membuka akses pada suatu desktop dengan mudah dari jarak jauh atau secara remote.
4.Map Reduce danNoSQL
(Not Only SQL)
1.Pengertian Map Reduce
Map Reduce adalah model pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer. Dalam memproses data, secara garis besar Map Reduce dapat dibagi dalam dua proses yaitu proses Map dan proses Reduce. Kedua jenis proses ini didistribusikan atau dibagi-bagikan ke setiap komputer dalam suatu cluster (kelompok komputer yang saling terhubung) dan berjalan secara paralel tanpa saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Berikut daftar produk open source mengenai Map Reduce :
1.Apache Hadoop – http://hadoop.apache.org (open source)
2.Pig – http://incubator.apache.org/projects/pig.html
3.Cascading – http://www.cascading.org
4.Microsoft Dryad – http://research.microsoft.com/research/sv/Dryad/
5.IBM MapReduce Tool for Eclipse – http://www.alphaworks.ibm.com/tech/mapreducetools
6.Skynet – http://skynet.rubyforge.org
7.CouchDB – http://incubator.apache.org/couchdb
2.Tahapan Proses Map Reduce
Map reduce terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap map, tahap shuffle, dan terakhir tahap reduce. Untuk tahapan shuffle dan reduce digabungkan ke dalam satu tahap besarannya yaitu tahap reduce. Berikut ini ilustrasi untuk mendapatkan gambaran tentang proses map dan reduce.
Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang terdistribusi dalam tiap komputer dalam cluster. Hasilnya diserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna. Untuk menggunakan Map Reduce, seorang programmer cukup membuat dua program yaitu program yang memuat kalkulasi atau prosedur yang akan dilakukan oleh proses Map dan Reduce. Jadi tidak perlu pusing memikirkan bagaimana memotong-motong data untuk dibagi-bagikan kepada tiap komputer, dan memprosesnya secara paralel kemudian mengumpulkannya kembali. Semua proses ini akan dikerjakan secara otomatis oleh Map Reduce yang dijalankan diatas Google File System.
3.Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemrograman framework untuk membantu user mengembangkan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu contoh penerapan nyata Map Reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, yaitu Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
NoSQL adalah tipe database yang sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan utamanya sendiri yaitu karena tidak mengenal istilah relation dan tidak menggunakan konsep schema. Dalam NoSQL, setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan tabel lainnya. NoSQL Database adalah sebuah database yang bertipe NoSQL, yaitu database ini tidak mengenal istilah relational dan tidak menggunakan konsep schema. Contoh dari NoSQL Database salah satunya adalah MongoDB.
Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. NoSQL tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal. Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan data dan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani. NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.
NoSQL adalah tipe database yang sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan utamanya sendiri yaitu karena tidak mengenal istilah relation dan tidak menggunakan konsep schema. Dalam NoSQL, setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan tabel lainnya.
Sumber :
https://reykaafirdhaulisia.wordpress.com/2018/04/12/map-reduce-dan-no-sql/
https://dyaherwiyanti.wordpress.com/2016/03/28/map-reduce-dan-nosql-not-only-sql/
http://ryandwidarmawan.blogspot.com/2018/04/distributed-computation-dalam-cloud.html
https://www.exabytes.co.id/blog/pengertian-virtualisasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Virtualisasi
https://ariefhikam.wordpress.com/2017/04/13/pengantar-komputasi-grid/
https://www.helios.id/blog/detail/serba-serbi-cloud-computing-cara-kerja-contoh-dan-manfaatnya
https://indonesiancloud.com/mengenal-cloud-computing/
Baca juga